
Penulis: Yoni Haris Setiawan
(Ketua Komunitas Jurnalis Muda Muhammadiyah IBM Bekasi)
Spirit keberadaan Cabang, Ranting, Masjid Muhammadiyah (CRMMu) yang berkembang, berkemajuan, berdaya minimal memiliki tiga syarat. LPCRPM PWM Jawa Barat menjalankan amanat hasil Muktamar 46 untuk pemenuhan syarat itu dalam tata kelola dan pembinaannya.
BEKASI. IBMBNews15. – INSTITUT Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi menjadi tuan rumah kegiatan Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat yang difokuskan pada Pendataan Cabang, Ranting, dan Masjid Wilayah Bekasi Raya yang meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupatan Purwakarta, dan Kabupaten Karawang, Sabtu, (19/7/2025) bertempat di Auditorium Abdul Malik Fadjar Kampus 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis IBM Bekasi.
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 100 peserta utusan dari PCM dan PRM se-Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupatan Purwakarta, dan Kabupaten Karawang. Juga tamu undangan Ketua atau perwakilan keempat PDM, Rektor, Wakil Rektor, dan Dosen IBM Bekasi. Dari unsur PWM Jawa Barat terdiri dari Wakil Ketua, Bendahara, Ketua dan Sekretaris LPCRPM.
IBM Bekasi Support CRMMu Siapkan Kualifikasi SDM
Rektor IBMB, Jaenudin dalam sambutannya menyampaikan perkembangan Kampus IBM Bekasi yang akan menjadi Universitas Muhammadiyah dan pentingnya pendataan PCM/PRM/Masjid Muhammadiyah sebagai ujung tombak kinerja dan kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah
.
”Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah, khususnya IBM Bekasi akan mendorong pengembangan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah. Pendataan cabang, ranting, dan masjid baik itu tata kelola, asset, kualifikasi akademik sumber daya manusia sangat perlu disiapkan” ungkap Rektor IBM Bekasi.
Rektor IBM Bekasi melanjutkan, bahwa Muhammadiyah di Jawa Barat yang pesat secara organisasi karena ada Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA). Muhammadiyah akan kokoh karena berdiri PTMA. Ia memprediksi lima tahun ke depan Muhammadiyah di Kota Bekasi, Kabuapten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta akan maju dan berkembang dengan berdirinya PTMA.
CRMMu merupakan bagian dari pengembangan PTMA, dan PTMA dapat berkontribusi dalam pengembangan CRMMu Hal ini beriringan, karena warga Muhammadiyah yang membesarkan lembaga pendidikan yang dimilikinya dengan memberikan kesempatan kepada putera-puterinya sebagai mahasiswa untuk berkuliah.
”Jadikan Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah sebagai pusat diseminasi informasi, kalau setiap cabang, ranting, jamaah masjid mengirimkan kader-kadernya sepuluh orang, maka lembaga pendidikan Muhammadiyah akan meningkat, begitu pun perkembangan cabang, ranting dan masjid akan cepat, jangan sampai ada warga Muhammadiyah tidak dapat berkuliah” tandas Rektor IBM Bekasi.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM, Jamjam Erawan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan LPCRPM PWM di kampus-kampus Muhammadiyah karena sangat berdampak pada perluasan informasi terkait perkembangan perguruan tinggi itu sendiri. Dan para Pengurus PCM/PRM mendapatkan inspirasi, mengenal lebih dekat PTMA.
Kehadiran para pimpinan daerah, cabang dan ranting Muhammadiyah dalam kegiatan di kampus memberikan nilai positif. Karena untuk pendataan memerlukan infrastruktur, SDM dan itu tersedia di kampus. Supaya para Pengurus PCM/PRM mengetahui adanya kampus di wilayahnya.
”Ketika Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah yang berkembang, berdaya dan maju itu minimal syaratnya ada tiga yakni ada rapat, pegajian, identitas yang jelas. Untuk menuju itu, maka kegiatan ini sangat penting, karena dengan adanya data dan peta Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah akan berdampak pada pengelolaan persyarikatan dan kemajuan cabang, ranting, masjid yang berbasis sistem” tandas Jamjam.
Tahapan proses dari acara ini adalah untuk memastikan target dari PWM Jawa Barat yakni, pendataan melalui SICARA (Sistem Informasi Cabang dan Ranting), pengumpulan data, pengolahan data, penyusunan laporan dan penerbitan buku. Data-data ini menjadi mahakarya PWM Jawa Barat yang akan dipersembahkan pada Milad Muhammadiyah Jawa Barat.
Peran Aktif PTMA Dalam Pemberdayaan CRMMu
Korelasi PTMA dengan cabang dan ranting merupakan tanggung jawab dalam pemberdayaan cabang dan ranting. Ini mengacu pada pedoman PTM dalam Penguatan Dakwah dan Tajdid, Revitalisasi Cabang dan Ranting hasil Keputusan Tanwir Muhammadiyah 2010, dan Nota Kesepahaman Majelis Pendiddikan Tinggi PPM dan LPCR PPM 2012. Begitu pun dengan masjid sebagai basis pembinaan keagamaan ummat dan gerakan dakwah komunitas.
LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang Ranting) dan PM (Pembinaan Masjid) dibentuk oleh Muhammadiyah untuk memperkuat basis komunitas dan memakmurkan masjid, serta mengembangkan cabang dan ranting Muhammadiyah. LPCR berperan sebagai katalisator dalam pengembangan dan pemberdayaan cabang dan ranting, sementara PM bertugas membina dan memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial di tingkat komunitas
.
Muhammadiyah di sebuah daerah baik PCM, PRM dan Masjid akan kokoh karena memiliki amal usaha. Semoga dengan pendataan yang terukur ini Muhammadiyah di daerah dapat dengan serius membangkitkan, menghidupkan, tidak berhenti berjihad dan berijtihad membenahi kembali ruh Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting juga masjidnya.
Keputusan Muktamar dan hasil Tanwir serta aturan-aturan lainnya yang dikeluarkan Persyarikatan Muhammadiyah seyogyanya dapat dipedomani sehingga berorganisasi tidak hanya cukup sekadar mengikuti kegiatan yang telah diprogramkan, diagendakan, dan dilaksanakan. Marwah gerakan dakwah amar ma’ruf Muhammadiyah sangat penting untuk dijaga dari kepentingan yang mencederainya. Dari IBM Bekasi Mendidik Bangsa. Dari IBM Bekasi untuk Generasi Berkemajuan. Sukses Jawa Barat.
#Salam Literasi: Indonesia Berkarya!
#Jiwa Muda Semangat Berkarya!
#Komunitas JURNALISMU: Keren dan Berkemajuan.
Dok.Foto: Yoni Haris Setiawan, Nur Auliah
FOTO GALLERY: