Yoni Haris Setiawan
Penulis: Jibran Al Farruq
(Sekretaris Komunitas Jurnalis Muda Muhammadiyah IBM Bekasi)
Pemetaan itu adalah diagnosa dan obat yang rasanya pahit untuk kesengatan cabang dan ranting. Ketersediaan data yang tersistem sebuah keharusan pada saat ini.
BEKASI. IBMB News15. – WAKIL Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Jawa Barat Jamjam Erawan pada saat menyampaikan materi dalam kegiatan Pendataan Cabang dan Ranting Wilayah Bekasi Raya meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta yang bertempat di Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Sabtu (19/7/2025) menekankan berulang-ulang bahwa betapa pentingnya sebuah data untuk setiap perkumpulan institusi, kelembagaan.
“Data itu adalah harta yang sangat mahal bagi semua kegiatan karena Kita tidak akan dapat melakukan perencanaan yang baik di dalam tubuh persyarikatan jika tidak memiliki sebuah data exsisting (data kondisi yang ada pada saat ini),” tegas Jamjam.
Hasil observasi kegiatan pemetaan ini diantaranya, Pertama, untuk mengetahui keberadaan cabang, ranting dan masjid di setiap binaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dalam hal asset dan aktivitasnya.
Kedua, data yang disajikan dengan Sistem Informasi Cabang dan Ranting (SICARA) bukan hanya sekadar angka atau mendata suatu data kemudian dikumpulkan, dilaporkan, akan tetapi dapat memberikan faedah (manfaat) yang mutualisme antara lembaga dan amal usaha persyarikatan.
Menurut Jamjam, landasan dasar utama pelaksanaan kegiatan pendataan Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah di Jawa Barat. Pertama, Hasil Muktamar Muhammadiyah di Surakarta dan juga hasil Amanat Musywil Muhammadiyah Jawa Barat di Cirebon.
Kedua, hasil Rapat Kerja atau hasil program LPCRPM PWM Jawa Barat, salah satu agendanya yaitu melakukan pendataan cabang, ranting dan masjid dalam dengan pemanfaatan teknologi digital dengan platform SICARA.
Ketiga, Pola dan Strategi dalam pengembangan Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah di Jawa Barat yaitu memilik Database karena dapat mengetahui semua data akurat yang ada dalam organisasi.
Komitmen dan Urgensi Tata Kelola Data dan Keuangan Berbasis Sistem
”Harapan Saya kegiatan pendataan ini dapat berjalan dengan efisien, cepat. Kita juga mendapatkan data yang valid,” ungkap Qori Atur Rodiah Suhada (Dosen UM Bandung).
“Semoga hasil kegiatan ini dapat di manfaatkan secara luas baik oleh PTMA terutama oleh persyarikatan, bukan hanya sekadar data akan tetapi juga ditindaklanjuti untuk kemanfaatan yang lebih luas selanjutnya,” pesan Qori.
Sementara itu, Bendahara PWM Jawa Barat, Acep Muharom T. Syamsudin dalam paparan materi Tata Kelola Keuangan Persyarikatan Muhammadiyah mengawalinya dengan pertanyaan, Bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan benar. Dan bagaimana ke depannya Kita akan melangkah mengambil kebijakan?
“Untuk kemajuan masa depan terkait dengan menata keuangan berbasis sistem, cara mengelola keuangan dengan baik yaitu dengan adanya administrasi yang baik dan iuran anggota” jelas Acep.
Ketua LPCRPM PWM Jawa Barat, Nasihin menjelaskan bahwa pola dan strategi dalam kegiatan ini adalah mulai dengan pendataan awal terkait kondisi Cabang, Ranting, Masjid di PWM Jawa Barat dan bekerja sama dengan beberapa PTMA di Jawa Barat.
“Untuk mendapatkan data awal dengan tujuan supaya ke depannya akan menjadi pola Kita untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Cabang, Ranting, dan Masjid PWM Jawa Barat” kata Nasihin.
Nasihin melanjutkan, kendala yang paling utama dalam kegiatan ini yaitu, Pertama, Komitmen para cabang, ranting dan masjid yang ada di empat Kabupaten/Kota dapat memberikan data di sistem informasi cabang dan ranting (SICARA).
Kedua, Waktu, setiap PDM, PCM, PRM dalam pendataan memanfaatkan waktu dengan efektif dan melakukan koordinasi agar tidak berlarut-larut penginputan datanya pada SICARA.
“Kita harus dapat selalu komitmen sebagai pimpinan di persyarikatan yang telah diamanahkan untuk mengemban suatu amanah selama lima tahun ke depan ini, dan Saya berharap kegiatan ini dapat di maksimalkan dengan sebaik-baiknya,” pesan Nasihin.
IBM Bekasi menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan LPCRPM PWM Jawa Barat. “Saya sangat senang dengan fasilitas yang disiapkan IBM Bekasi untuk kegiatan ini dan memberikan yang positif kepada seluruh peserta yang hadir” kesan Nasihin.
“Saya baru pertama kali ke IBM Bekasi, semoga IBM Bekasi setelah menjadi Universitas perkembangannya akan semakin cepat lagi dan akan jauh lebih besar kemanfaatannya dan mudah dikenali masyarakat,” pungkas Qori.
#Salam Literasi, Indonesia Berkarya!
#Jiwa Muda, Semangat Berkarya!
#Komunitas JURNALISMU: Keren dan Berkemajuan!
Editor: Yoni Haris Setiawan
Dok. Foto: Nur Auliah
FOTO GALLERY
