Kekuasaan Mengkerangkeng Rakyat (Part 2)

(Part 2)

Bagai gunung menjulang, diam bergejolak

Ini tentang nurani yang ditindas

Diplomasi-diplomasi keadilan rakyat selalu kandas

Tapi banyak proyek-proyek yang mensejahterakan pejabat dan aparat-aparat di lepas

kebutuhan rakyat selalu di hempas

Bagai lautan tak bertepi, landai berombak

Ini tentang demokrasi yang gamang

Kebijakan-kebijakan untuk rakyat selalu timpang

Tapi pundi-pundi pejabat selalu diisi gampang

Bagai cakrawala membiru, di bentang siang berbintang

Ini tentang pendidikan rakyat yang katanya gratis

Tapi banyak beban pembayaran tanpa ketentuan sistematis

Bagai ngarai curam, ngeri bila diterjang

Ini tentang penjamuan minum, makan-makan

di singgasana raja

Penjamuan istimewa segala ada

Tapi membungkam nurani dan rasa

Bagai silet tajam, nyeri mengiris sembilu

Ini tentang demokrasi punggawa negeri

Kita di ajari,

Kita di jejali

di tikam nurani

tapi setiap aspirasi tak pernah dipenuhi, di diskriminasi

Bagai kerikil terjal, langkah tergelincir berdarah

Kejujuran perjuangan selalu di anggap salah kaprah penuhi kamar-kamar prodeo dalam pasrah

Sementara

Koruptor berdasi di fasilitasi dengan megah

Kami mahasiswa dan rakyat Indonesia

Tidak akan pernah berhenti meletupkan yang di bisukan