
Penulis: Jibran Al Farruq
(Sekretaris Komunitas Jurnalis Muda Muhammadiyah IBM Bekasi)
Pelatihan softskills adalah program pengembangan kemampuan non-teknis yang berfokus pada pengembangan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan perilaku yang efektif dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.
BEKASI. IBMB News15. –Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Ghazi IBM Bekasi menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan “Softskills” dengan tema “Upgrading Level Up: Saatnya Membentuk Karakter Unggul dan Profesional” pada Sabtu-Ahad (26-27/7/2025), kedua, bertempat di Auditorium Abdul Malik Fadjar Kampus 2 IBM Bekasi.
Pelatihan softskills ini dihadiri Wakil Rektor III IBM Bekasi dan perwakilan mahasiswa tiap-tiap program studi. Narasumber dalam kegiatan ini ialah Muhammad Syauqi Al-Firdausyi dan Reni Novia.
Softskills adalah kompetensi apa yang ada dalam diri kita kemudian tidak dapat dilihat sekaligus merupakan kegiatan yang dapat mengasah, meningkatkan, dan menumbuhkan skills, kemampuan bagi para mahasiswa ataupun masyarakat. Selain itu juga pelatihan ini menjadi bahan spirit Kita dalam mengembangkan kemampuan yang belum Kita miliki.
Muhammad Syauqi Al-Firdausyi yang lebih akrab dengan panggilan Syauqi menyampaikan Manajemen Organisasi. Dalam paparannya menjelaskan manajemen organisasi adalah proses mengatur dan mengelola berbagai sumber daya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Lebih lanjut Syauqy menjelaskan bahwa manajemen kegiatan dakwah di lingkungan kampus merupakan kunci untuk memastikan program berjalan efektif, efisien, dan selaras dengan visi misi Islam. Proses manajemen ini mencakup tiga pilar utama diantaranya, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan pengarahan (leading).
”Dengan menerapkan ketiga pilar manajemen ini secara komprehensif, diharapkan kegiatan dakwah di kampus dapat berjalan optimal dan mencapai tujuannya sesuai dengan visi misi Islam” harapan Syauqy.
Disisi lain, Reni Novia memaparkan materi Public Speaking Dakwah. Ia mengungkapkan bahwa public speaking dakwah adalah seni berbicara di depan umum untuk menyampaikan ajaran Islam dan nilai-nilai agama kepada audiens. Kenapa public speaking bagian dari softskills ? Karena itu adalah sebuah talenta yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan.
Reni memberikan sebuah pengalamannya untuk dapat menguasai public speaking dengan baik itu tidak dapat mempelajarinya secara instan, akan tetapi harus mengetahui beberapa langkah strategi yang harus dibangun untuk mendapatkan hasil yang baik dalam public speaking.
Langkah strategi yang harus kita kuasai yakni, percaya diri sendiri, dapat mengendalikan diri (hindari emosianal), dapat memposisikan (gestur) tubuh dengan baik, mempersiapkan materi. Sementara itu, hambatan yang sering terjadi saat public speaking yaitu pembicara kurang menguasai materi, tidak didengar audiens, susah untuk menjawab pertanyaan, blank (Lupa).
“Public speaking dalam organisasi sangat penting, karena mahasiswa harus memiliki kompetensi dalam public speaking, tidak hanya di dalam kampus, tapi dibutuhkan juga di luar kampus,” tutur Reni.
Reni mengharapkan untuk seluruh mahasiswa setelah mengikuti pelatihan softskills, organisasi dapat meng-upgrade anggotanya supaya memiliki kompetensi lebih.
Ketua LDK Al-Ghazi, Ibnu Abdillah berpesan untuk seluruh anggota LDK. “Teruslah menambah ilmu, dan ajarkan ilmu yang Kita miliki,” pesan Ibnu.
Nur Rahmasari yang tergabung dalam LDK Al-Ghazi sebagai Divisi Syiar memberikan kesan yang sangat luar biasa pada pelatihan kali pertama yang diadakan LDK untuk mengasah kemampuan. “Ikut dalam acara ini bukan hanya untuk ingin tahu saja, akan tetapi softskillsnya harus lebih dikembangkan,” pesan Nur.
Wakil Rektor III, Epen Supendi saat dikonfirmasi mengungkapkan dengan adanya pelatihan softskills merupakan salah satu bekal menuju dakwah ke masyarakat nanti.
“Pelaksanaan pelatihan softskills untuk LDK ini menjadi sangat mendasar, ada peningkatan-peningkatan dan titik poin yang harus dilakukan temen-temen LDK supaya dakwah yang ingin dituju itu sampai,” pesan Epen.
Kegiatan pelatihan ini sangat penting sekali bagi organisasi untuk meningkatkan kemampuan yang bersifat softskills dan pengetahuan para kader serta anggota lainnya, karena skills dalam berdakwah itu bukan hanya dengan penguasaan materi saja akan tetapi orang lain akan melihat kepada skills yang Kita miliki saat ini.
#Salam Literasi, Indonesia Berkarya!
#Jiwa Muda Semangat Berkarya!
#JURNALISMU IBMB: Keren dan Berkemajuan!
Editor: Yoni Haris Setiawan
Dok.Foto: Nur Auliah
FOTO GALLERY