
Penulis: Jibran Al Farruq
(Sekretaris Komunitas Jurnalis Muda Muhammadiyah IBM Bekasi)
Berpikir secara kritis itu penting, karena dapat membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah secara efektif, dan menghindari jebakan informasi yang salah atau manipulatif. Mahasiwa bersuara, Pemerintah membungkamnya.
BEKASI. IBMB News15. –Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi mengadakan diskusi antar mahasiswa berbagai lembaga dengan tema “Ancaman Serius Bagi Oposisi Dalam Demokrasi” yang bertempat di Lapangan Serbaguna Bekasi, pada Sabtu (26/7/2025; 19.00 WIB).
Kegiatan Diskusi ini dihadiri PK IMM IBM Bekasi, Mahasiswa Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta (UTMJ), perwakilan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), dan mahasiswa berbagai aliansi. Pemantik dalam kegiatan ini yaitu Jujun Junaedi dan Haidar.
Mahasiswa sangat resah karena pada saat ini banyak mahasiswa yang cenderung sangat tidak responsif dengan apapun kebijakan yang dibuat pemerintah, seperti kasus yang saat ini sedang tren di kalangan mahasiswa yaitu seseorang yang dituduh dengan tuduhan perilakunya yang dapat merugikan Negara Indonesia, akan tetapi Kita dapat melihat perilaku apa yang Ia lakukan sampai dapat merugikan negara?
Jujun Junaedi (pemantik materi) mengajak seluruh mahasiswa yang ada di wilayah Bekasi untuk terus menyuarakan kebenaran, akan tetapi jika diam dan dibiarkan begitu saja, Pemerintah akan semakin sewenang-wenang untuk mengambil kebijakan sendiri dalam menggunakan jabatannya.
Artinya, jika ada seseorang yang bertentangan dengan Pemerintah maka otomatis akan menjadi musuh bagi Pemerintah dan dimana kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal. Seperti, kasus menteri yang diduga dalam kasus Judi Online, akan tetapi dia tidak sekali pun menjadi tersangka (tidak mendapatkan sanksi apapun)
“Saya harap, setiap mahasiswa harus kritis terhadap fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan harus dapat melihat secara objektif apa yang terjadi di Pemerintahan,” tukas Jujun.
Kegiatan diskusi ini juga mengajak kepada seluruh mahasiswa IBM Bekasi dan kampus lain supaya sadar bahwasanya ada yang salah dengan sistem peradilan negeri ini, artinya sistem peradilan yang ada di Negara Indonesia atau undang-undang terkait kasus apapun itu dapat ditunggangi secara politik.
“Perbanyaklah kegiatan seperti ini (diskusi antar mahasiswa) karena suatu revolusi itu terjadi melalui diskusi atau bertukar pikiran antar yang lainnya,” pesan Jujun
Fhebrio Saputra, mahasiswa UMTJ merasakan sangat senang dapat mengikuti forum diskusi yang diadakan PK IMM IBM Bekasi dan sangat interaktif untuk saling bertukar pikiran di dalamnya.
“Semoga dalam diskusi ini lebih dapat membangun semangat untuk membela kebenaran dan juga harus lebih aktif lagi,” pesan Fhebrio.
Rizal, perwakilan dari LHKP sangat terkesan dengan forum ini, karena dapat membangun dan menambah wawasan kita terkait dengan politik yang ada di Negara Indonesia.
“Semoga ke depannya dapat lebih banyak yang sadar dan berpikir kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang salah dan kita harus dapat membedakannya mana yang benar dan mana yang salah,” ucap Rizal.
Diskusi ini juga bertujuan untuk membangun pergerakan mahasiswa lebih semangat lagi dan memikirkan bagaimana kritikan dan pemikiran mahasiswa itu lebih sadar dengan keadaan Indonesia pada saat ini yang semakin parah. Mahasiswa di Kota Bekasi supaya lebih aktif dan tidak padam untuk berdiskusi.
#Salam Literasi, Indonesia Berkarya!
#Jiwa Muda Semangat Berkarya!
#JURNALISMU IBMB: Keren dan Berkemajuan!
Editor: Yoni Haris Setiawan
Dok.Foto: Nur Auliah
FOTO GALLERY